Jakarta, 13 Februari 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) semakin memperkuat posisinya dalam bisnis emas dengan siap menjalankan operasional bank bulion. Setelah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Rabu (12/2/2025) untuk produk Perdagangan Emas dan Penitipan Emas, BSI siap melangkah maju dalam industri logam mulia.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa izin tersebut menjadi dasar hukum bagi perseroan untuk mengembangkan bisnis emas lebih lanjut. “Kami berterima kasih atas kepercayaan regulator dan stakeholder. Dengan izin ini, kami dapat memperluas bisnis emas kami melalui bank bulion,” ujarnya. Hery optimistis bahwa BSI akan mampu memacu pertumbuhan bisnis logam mulia secara berkelanjutan.

Selama ini, bisnis emas BSI menunjukkan kinerja yang sangat positif. Pada tahun 2024, bisnis emas perseroan tercatat naik 78,18% secara tahunan. Produk cicil emas menjadi primadona dengan lonjakan pembiayaan sebesar 177,42% yoy mencapai Rp6,4 triliun. Selain itu, bisnis gadai emas juga tumbuh signifikan dengan peningkatan 31,3% yoy ke angka Rp6,4 triliun.

“Kami melihat emas sebagai unique differentiator dari BSI yang memiliki potensi tumbuh lebih besar seiring meningkatnya tren investasi emas di masyarakat,” tambah Hery. Dengan peluncuran bank bulion, BSI berharap dapat memberikan layanan emas yang lebih komprehensif dan memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin beragam.  (redaksi)