Jakarta, 13 April 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat kinerja positif selama masa Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Selama periode tersebut, KAI berhasil melayani 4.707.628 pelanggan, mencakup perjalanan kereta api jarak jauh maupun lokal di wilayah operasional Pulau Jawa dan Sumatera. Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa mayoritas pelanggan yang terlayani adalah pengguna kereta ekonomi, mencapai 3.476.367 pelanggan atau 73,85% dari total keseluruhan. “Kereta ekonomi menjadi pilihan utama masyarakat karena terjangkau dan tetap mengutamakan kenyamanan serta ketepatan waktu,” ujar Anne.

Dari total pelanggan tersebut, sebanyak 3.915.546 pelanggan menggunakan KA Jarak Jauh, sementara 792.082 pelanggan memanfaatkan KA Lokal. Kereta ekonomi mendominasi dengan rincian 2.715.413 pelanggan KA Jarak Jauh kelas ekonomi dan 760.954 pelanggan KA Lokal kelas ekonomi. Hal ini menunjukkan keberhasilan dukungan pemerintah melalui subsidi PSO (Public Service Obligation) dari DJKA – Kemenhub dalam menyediakan transportasi massal yang murah meriah bagi masyarakat. “Layanan kereta ekonomi menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat selama Lebaran, terutama saat arus mudik dan balik,” tambah Anne.

Selama masa Angkutan Lebaran, KAI mengoperasikan total 9.736 perjalanan kereta api yang terdiri dari kereta reguler dan tambahan untuk mengakomodasi lonjakan permintaan masyarakat saat mudik dan balik Lebaran. Tingkat ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dengan OTP keberangkatan mencapai 99,69 persen dan OTP kedatangan sebesar 97,23 persen. “Ketepatan waktu menjadi aspek penting dalam membangun kepercayaan pelanggan, terutama di momen penting seperti Lebaran,” jelas Anne.

KAI juga mencatatkan daftar kereta dengan volume penumpang tertinggi selama Lebaran 2025, di mana KA Joglosemarkerto menduduki peringkat pertama dengan total pelanggan mencapai 112.957 orang. Sebagian besar kereta dalam daftar ini memiliki formasi tempat duduk dominan kelas ekonomi, membuktikan bahwa layanan ini tidak hanya banyak peminat tetapi juga menjangkau berbagai kalangan masyarakat di berbagai daerah. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan demi mendukung mobilitas nasional yang aman, andal, dan inklusif,” tutup Anne.

(Redaksi)