Jakarta, 3 Februari 2025 – Dalam perayaan hari jadinya yang ke-4, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin menegaskan komitmennya terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan menghadirkan dua inovasi utama: Digital Carbon Tracking dan 139 kendaraan operasional listrik. Langkah ini merupakan wujud nyata transformasi keberlanjutan yang dijalankan BSI untuk mendukung ekonomi hijau dan pengurangan emisi karbon.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menekankan bahwa platform Digital Carbon Tracking akan menjadi alat utama dalam mengukur dan mengelola emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dari konsumsi energi di seluruh jaringan operasional BSI. “Dengan teknologi ini, kami dapat memastikan operasional bank lebih transparan dan terukur dalam upaya mencapai Net Zero Emission pada 2060,” jelas Hery.

Selain platform digital, BSI juga mulai mengoperasikan 139 kendaraan listrik di berbagai wilayah sebagai bagian dari inisiatif dekarbonisasi. Kendaraan ini menggantikan kendaraan berbahan bakar fosil dan diharapkan mampu menekan emisi karbon dalam operasional perbankan.

Tak hanya fokus pada aspek lingkungan, BSI juga turut mengedepankan aspek sosial dengan meluncurkan empat mobil musala. Mobil ini akan dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan keagamaan, termasuk mendukung masyarakat yang membutuhkan fasilitas ibadah di berbagai acara daerah maupun nasional.

Dengan berbagai inovasi ini, BSI terus memperkuat perannya dalam mengintegrasikan ESG dalam strategi bisnisnya. Perusahaan bertekad menjadi bank syariah global yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan keuangan, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan sosial. (Redaksi)