
Wamenpar Tekankan Pentingnya Terapkan Ekonomi Sirkular Bagi Pariwisata
Jakarta – Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menekankan pentingnya penerapan ekonomi sirkular sebagai kunci pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan membawa banyak manfaat bagi masyarakat.
“Saya yakin bahwa kita semua memiliki suara, perspektif, dan keyakinan yang sama bahwa ekonomi sirkular sangat penting bagi pengembangan pariwisata di masa mendatang,” kata Ni Luh saat menutup Joint Commission Meeting Komisi UN Tourism untuk Asia Timur dan Pasifik (CAP) dan Komisi UN Tourism untuk Asia Selatan (CSA) yang ke-37 di Jakarta, Rabu.
Ni Luh menyoroti bahwa ekonomi sirkular dapat membentuk ekosistem pariwisata secara berkelanjutan dan mendorong pariwisata berkontribusi dalam mengatasi tantangan lingkungan.
Selain ekonomi sirkular, dia turut membahas pentingnya investasi hijau bagi sektor pariwisata yang berada di kawasan Asia dan Pasifik.
Menurutnya, investasi hijau dapat menghadirkan peluang yang signifikan dalam memajukan implementasi pariwisata berkelanjutan, terutama melalui beberapa inisiatif seperti proyek energi terbarukan yang terkait dengan pariwisata, ekowisata, dan pengembangan pariwisata regeneratif.
Ia menyampaikan kepada seluruh delegasi yang hadir bahwa Kementerian Pariwisata akan terus berkomitmen untuk bekerja secara aktif dan kolaboratif dengan negara anggota UN Tourism, sektor swasta, dan industri, untuk membangun pariwisata berkelanjutan yang inklusif.
“Kolaborasi adalah suatu keharusan untuk memanfaatkan berbagai peluang, mengatasi tantangan bersama, dan mewujudkan visi bersama kita, baik secara regional maupun global,” kata dia.
Ni Luh juga mengapresiasi antusiasme dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk mitra strategis, pelaku industri pariwisata, dan pemerintah daerah yang siap berkontribusi dalam menyukseskan acara tersebut.
“Saya juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta para sponsor dan mitra yang kami hargai, atas dukungan yang diberikan,” ujarnya.
Direktur Pariwisata PBB Departemen Regional untuk Asia dan Pasifik Harry Hwang menambahkan bahwa Indonesia sebagai tuan rumah yang telah memberikan perspektif dalam menerapkan praktik pariwisata berkelanjutan seperti pengurangan sampah plastik, hingga program daur ulang sampah menjadi bernilai ekonomi.
“Kita telah melihat peluang, kebijakan, inovasi yang dilakukan Indonesia dalam melindungi keanekaragaman, dan masyarakat. Ini menginspirasi kita semua,” kata Harry. (Redaksi)